Kegiatan Awal
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.
Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabarnya? Semoga senantiasa sehat semua ya.
Sebelum belajar, alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa dimulai (hening sejenak) selesai....
Absen dulu ya (guru mengecek kehadiran siswa)
Untuk melihat kesiapan anak-anak semuanya, coba perhatiakn kanan-kirinya kemudian
lemparkan senyum dan bangkunya tolong diluruskan.
Jadi hari ini kita akan belajar Tema 1 : Indahnya Kebersamaan Subtema 3 : Bersyukur atas
Keberagaman. Untuk kegiatan pembelajarannya nanti kita akan menonton vidio mengenai pemantulan dan penyerapan
bunyi, diharapkan anak-anak dapat menyimak dengan baik, sehingga nanti kita akan
mencoba mempraktikan percobaan tersebut menggunakan alat-alat yang sudah disediakan.
Kemudian kita juga akan membaca teks cerita, diharapkan dengan membaca teks cerita
tersebut anak-anak akan dapat membedakan proses pantulan dan penyerapan bunyi serta
dapat menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks cerita tersebut.
Kegiatan Inti
Anak-anak kita akan menonton sebuah video yang berjudul “Pemantulan dan Penyerapan
Bunyi”, mohon untuk diperhatikan dengan seksama ya.
Nah anak-anak setelah kalian menonton video tadi, kira-kira disini ada yang tahu tidak apa
maksud dari video tadi?
Disini ada yang sudah pernah belajar tentang bunyi?
Coba disini ada yang tahu tidak bunyi itu apa?
Kenapa bunyi bisa didengar oleh telinga kita?
Jadi kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki frekuensi atau bisa disebut standar
pendengaran yang berbeda beda lho, seperti lumba lumba yang bisa mendengar bunyi dengan
frekuensi tinggi yaitu sebesar lebih dari 20.000 Hz, biasa disebut dengan bunyi ultrasonic.
Nah kalau manusia mampu mendengar dengan bunyi audiosonik yaitu sebesar 20 – 20.000
Hz
Apa yang ada didalam pikiran kalian jika mendengan kata pemantulan bunyi dan penyerapan
bunyi?
Disini ada yang bisa membedakan antara gaung dan gema dari tayangan video tadi?
Baiklah anak-anak sekarang kita akan melakukan sebuah demonstrasi terkait materi yang
sedang dipelajari hari ini yaitu tentang pemantulan dan penyerapan bunyi. Ibu ingin kalian
membentuk kelompok dalam 4-5 orang.
Untuk langkah-langkah percobaannya bisa dilihat dari buku siswa yaa
(Percobaan pemantulan dan penyerapan bunyi)
Media : piring kaca, piring plastik, piring kaleng, gabus, dua tabung kertas beberapa buku dan
arloji.
Berikut langkah-langkah percobaan
1. Susunlah dua baris buku dengan ketinggian yang sama.
2. Letakkan tabung-tabung di atas buku dengan hati-hati.
3. Pegang arloji di telingamu. Dengar baik-baik untuk meyakinkan bahwa kamu
mendengar bunyi detak arloji.
4. Letakkan arloji ke dalam salah satu tabung. Dengarkan dari ujung tabung yang lain.
Apakah kamu dapat mendengar bunyi detakan jarum arloji?
5. Minta tolong pada temanmu untuk memegang piring atau benda lain di ujung tabung
yang lain, seperti pada gambar. Apakah sekarang kamu dapat mendengar bunyi
detakan jarum arloji? Gelombang bunyi memantul pada piring dan merambat melalui
tabung kedua di telingamu
6. Coba ganti piring kaca dengan gabus yang empuk. Adakah perbedaannya dengan
yang sebelumnya? Ketika piring kaca diganti menjadi gabus, Gabus yang empuk
menyerap gelombang bunyi, sehingga kita tidak dapat mendengar bunyi arloji.
7. Apa yang terjadi pada gelombang bunyi pada tabung pertama? Gelombang bunyi
merambat dari arloji menuju tabung pertama.
Kita akan melakukan percobaan pemantulan dan penyerapan bunyi dengan menggunakan alat
yang berbeda dari langkah-langkah diatas, disini kita akan menggunakan sepotong kayu,
logam dan kapas.
Silahkan untuk kelompok1 maju kedepan dan kelompok yang lain memperhatikan dengan
baik (bergantian setiap kelompok)
Anak-anak setelah melakukan serangkaian percobaan tadi ibu ingin kalian berkejasama
dengan teman sekelompok kalian untuk berdiskusi membuat kesimpulan dari percobaan tadi
lalu menulisnya dalam buku catatan kalian masing-masing, nanti dikumpulkan untuk dinilai
oleh ibu.
Dimeja kalian masing masing sudah ada teks cerita, ibu ingin kalian membaca teks tersebut
dengan seksama ya
TEKS BACAAN BAHASA INDONESIA
Ada seorang anak mendaki sebuah gunung dengan ayahnya. Ia diajak ayahnya untuk
mendaki sebuah gunung yang paling indah dan terkenal di negaranya. Singkat cerita, sang
ayah dan anak sudah mendaki hampir sampai di tengah-tengah gunung. Tiba-tiba, sang anak
terjatuh, tersandung oleh sebuah batu!
Ketika terjatuh, sang anak berteriak kesakitan, “ADUH!!”
Tak lama kemudian, terdengar gema suaranya yang terpantul di dinding-dinding tebing
pegunungan, “aduh..”
Karena tidak pernah mendengar gema sebelumnya, anak ini menganggap bahwa ada orang
lain di suatu tempat yang mengikuti teriakannya. Maka ia berteriak kembali, “ SIAPA
KAMU??!!”
Suara gemanya pun kembali terdengar, “siapa kamu….”
Merasa dipermainkan, sang anak kembali berteriak dengan kesal, “ JANGAN IKUTI SAYA
TERUS!! KURANG AJAR KAMU!!”
Gema pun menjawab, “jangan ikuti saya terus.. kurang ajar kamu..”
“ARRRRGGGGGHHHHH!!!!!!!!!” teriak anak dengan kesal mendengar dirinya dikatai
kurang ajar.
Dan ternyata si gema tetap mengulangi teriakan sang anak yang telah kesal tersebut,
“arrrrggggghhhhh………” Selama peristiwa itu terjadi, sang ayah hanya memperhatikan anaknya dengan tersenyum. Lalu sang anak dengan nada tidak sabar berkata ke ayahnya, “kenapa ayah malah
tersenyum? Orang itu telah mempermainkan saya! Dia jahat! Ayah harusnya membela saya,
bukan malah tersenyum!!”
Ayahnya dengan nada yang sangat lembut membalas, “Nak, perhatikan ayah.”
Lalu ayahnya berteriak sekuat tenaga, “KAMU LUAR BIASA!! KAMU SANGAT PANDAI!!
KAMU NOMOR SATU!! KAMU GANTENG!!”
Tak lama kemudian, terdengar kembali suara gema menjawab dengan antusias teriakan sang
ayah, “kamu luar biasa.. kamu sangat pandai.. kamu nomor satu.. kamu ganteng..”
Setelah si gema selasai mengucapkan kata-katanya, sang ayah berpaling ke anak dan berkata,
Suara yang kamu dengar, yang selalu mengulangi kata-kata kita adalah gema. Dia akan
berkata sesuai dengan apapun yang kamu teriakan. Jika kamu berteriak kata-kata buruk, katakata itu
pula yang kembali kepadamu. Jika kamu berteriak kata-kata positif, maka kata-kata itu pula
yang kembali padamu. Kata-kata apa yang ingin kamu dengar, semua kembali padamu.
Berteriaklah sesuai dengan yang kamu ingin dengar, maka gema akan meneriakkan kembali
kepadamu.
Teman-teman, cerita di atas adalah sesuatu hal yang selalu saya sebut dengan Filosofi Gema
Kehidupan. Karena tanpa kita sadari, hidup kita saat ini adalah gema dari apa yang telah kita
teriakan sebelumnya.Seperti yang dikatakan sang ayah tersebut, apabila kita ingin mendengar
sebuah hal positif, maka pertama-tama kita harus berteriak suatu hal yang positif terlebih
dahulu. Begitu juga halnya dengan kehidupan. Setiap tindakan yang kita lakukan adalah
“teriakan-teriakan” yang kita keluarkan, dan apa yang kita peroleh adalah gema yang
dihasilkan. Gema tersebut pasti akan datang sesuai dengan “teriakan kita”.
Ketika setiap kali kita hanya “meneriakkan” hal negatif, seperti berkata kasar terhadap orang
lain, mengembangkan kebiasaan buruk, tidak percaya kepada orang lain, menggosipi orang
lain, berkata-kata negatif dan selalalu berpikir dari sisi negatif. Maka gema kehidupan akan
memberikan kepada teman-teman hal yang negatif pula.Jika kita ingin mendapatkan gema
positif, kehidupan yang lebih baik, kehidupan yang sukses, maka “teriaklah” sekencangkencangnya semua hal yang positif. Kerjakan sesuatu yang berguna, membantu oranglain
sebanyak mungkin, bangunlah kebiasaan yang positif, berbicaralah yang positif, berpikirlah
yang positif. Maka cepat atau lambat, gema kehidupan akan kembali memberikan hal yang
positif kembali kepada teman-teman.
Yang perlu lebih kita perhatikan adalah kecepatan “teriakan” kita akan kembali kepada kita
itu berbeda-beda. Seperti halnya gema dan gaung, ketika kita berteriak di ruangan yang lebih
sempit, maka “teriakan” kita akan kembali kepada kita dengan cepat. Tetapi ketika kita
berteriak di tempat yang sangat besar, maka “teriakan” kita akan kembali lebih lambat.Ketika
kita melakukan sebuah kebaikan, demi kebaikan, demi kebaikan, tapi kita merasa pantulan
“teriakan positif” kita tidak kunjung datang. Bukan gema tersebut tidak datang. PASTI
DATANG!! Hanya saja mungkin gema tersebut lebih lambat dibanding orang lain, karena
kita berteriak di tempat dan situasi lingkungan yang berbeda pula dengan orang lain.Maka
jangan khawatir, teruslah “berteriak” hal positif dalam hidup teman-teman!!
Selesai
Dari teks yang telah kalian baca tadi, ibu ingin kalian mencari informasi penting apa yang
bisa kalian dapat dari teks cerita tersebut yaitu gagasan pokok dan gagasan pendukung dan
menuliskannya dalam bentuk peta pikiran.
Jadi anak-anak Gagasan pokok merupakan ide utama yang mendasari pengembangan sebuah
paragraf, dapat berupa kalimat inti atau berupa pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah
uraian atau tambahan informasi untuk menjelaskan gagasan pokok. Gagasan pendukung
biasanya dinyatakan lebih dari satu kali.
Apa disini ada yang belum tahu apa itu peta pikiran? Peta pikiran itu mirip seperti peta
konsep ya anak-anak, kalau ada yang masih kurang paham kalian bisa tanyakan langsung
kepada ibu. Selamat mengerjakan.
Apa kalian semua sudah selesai mengerjakan peta pikiran kalian?
Ibu ingin kalian saling menukar peta pikiran kalian dengan teman kalian dan membaca peta
pikiran teman kalian yang lainnya.
Baik anak-anak, untuk melihat sejauh mana pemahaman kalian terkait materi yang sudah
disampaikan, ibu ingin kalian mengerjakan soal berikut ini:
LEMBAR EVALUASI
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
Berilah tanda (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang tepat!
Petunjuk: Bacalah teks deskriptif dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 1-2 .
Macam-Macam Bunyi Pantul
(1) ... terjadi karena bunyi dipantulkan oleh
dinding yang jaraknya jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya
bunyi pantul setelah bunyi asli selesai terucapkan. Jadi, bunyi pantul yang
terdengar lengkap sesudah bunyi asli. Sering terjadi di (2) ... yang jaraknya
jauh serta permukaannya keras dan rapat. Selain itu juga dapat dipergunakan
untuk mengukur kedalaman jurang atau gua.
sumber teks: Buku Teks Siswa Kelas 4 Kurikulum 2013
1. a. Gema b. Gaung
c. Kerdam
d. Nada
2. a. Terowongan
b. Lembah
c. Ruang Kelas
d. Studio
3. Zayn Malik dapat mendengarkan bunyi lonceng dari dalam kelas karena bunyi
merambat melalui ...
a. Pintu
b. Jendela
c. Udara
d. Dinding
Macam-Macam Bunyi
4. “Bunyi mempunyai jenis yang berbeda-beda. Hal ini bergantung dari frekuensinya.
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis.”
Yang tidak termasuk jenis frekuensi pada bunyi, kecuali ...
a. Bunyi infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik
b. Bunyi audiosonik, parasonik, dan infrasonik
c. Bunyi ultrasonik, infrasonik, dan ekstrasonik
d. Bunyi ekstrasonik, infrasonik, dan audiosonik
5. Diantara berikut yang bukan merupakan sifat bunyi adalah ...
a. Termasuk gelombang longitudinal
b. Termasuk gelombang transversal
c. Perambatannya membutuhkan medium
d. Dapat dipantulkan
6. Bunyi suara bedug yang dipukul dapat sampai ke telinga kita karena getaran bunyi
merambat melalui ...
a. Ruang hampa udara
b. Zat padat
c. Zat cair
d. Udara
7. Gambar yang bukan merupakan sumber bunyi adalah ...
a.
b.
c. .
d.
8. Alat musik pada gambar diatas mempunyai sumber bunyi berupa ...
a. Rongga
udara
b. Rongga mulut
c. Batang bambu
d. Tenaga listrik
9. Hewan yang dapat menerima dan mendengar getaran lebih dari 20.000 Hz adalah ...
a. Kuda
b. Jangkrik
c. Lumba-lumba
d. Kelalawar
10. Di antara bahan-bahan berikut yang paling baik digunakan untuk peredam bunyi adalah ...
a. Gabus
b. Timah
c. Tembaga
d. Belerang
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan padat dan jelas!
1. Sebutkan dan jelaskan 3 contoh proses terjadinya pemantulan bunyi di kehidupan sehari-hari!
(30 point)
2. Mengapa kelalawar dapat terbang dan mencari makan di kondisi yang gelap? Dan apa
keterkaitannya dengan peristiwa pemantulan bunyi? (30 point)
3. Buatlah teks gagasan sesuai pemahaman Anda tentang Pemantulan dan penyerapan bunyi!
(40 point)
Anak – anak setelah selesai mengisi lembar evaluasi, kita akan melakukan suatu percobaan
tentang medan magnet
Disini sebelumnya ada yang tau tidak apa itu medan magnet?
Untuk yang belum tahu kita akan mencari tahunya lewat percobaan kali ini dan percobaan ini
juga sangat menarik karena kita akan melakukannnya bersama – sama dengan kelas tiga
Nah anak – anak ayo kita keluar dan bergabung dengan siswa kelas tiga untuk memulai
percobaan medan magnet
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Kelompok
:
Kelas
:
Semester :
A.Judul Kegiatan : Percobaan Magnet Sederhana.
B.Tujuan Kegiatan : 1. Siswa dapat mengetahui sifat dan
karakteristik magnet.
2. 2. Siswa dapat menunjukkan benda-benda apa saja yang
dapat ditarik
oleh magnet.
3. 3.
Siswa dapat menganalisproses yang
terjadi pada percobaan magnet.
C. Alat
dan Bahan :1. Magnet
2.. Paku
3. Penggaris Plastik
4. Penjepit Kertas
D. Cara Kerja : 1. Siapkan paku, penggaris plastik, dan penjepit kertas. 2. Dekatkan paku dengan ujung magnet. 3. Amati dan catat apa yang terjadi pada paku tersebut. 4. Kemudian lakukan kegiatan yang sama pada penggaris plastik serta penjepit kertas. 5. Amati apa yang terjadi dan kemudian catat hasilnya. |
E.
Hasil Pengamatan
Nama Benda
|
Dapat Ditarik Magnet
|
Ya
|
Tidak
|
Paku
|
|
|
Penggaris
Plastik
|
|
|
Penjepit
Kertas
|
|
|
A.
Pertanyaan
1.
Apa yang terjadi pada saat paku ketika didekatan oleh
magnet? Dan mengapa demikian?
2.
Apa yang terjadi pada saat penggaris plastik ketika
didekatan oleh magnet? Dan mengapa demikian?
3.
Sifat dan karakteristik magnet apa yang terjadi setelah
melakukan percobaan magnet sederhana tersebut? Dan uraikan secara singkat sifat
dan karakteristik magnet tersebut sesuai dengan pemahamanmu!
4.
Faktor apa saja yang harus diperhatikan ketika melakukan
percobaan tersebut?
5.
Berilah alternatif 3 contoh bahan yang bisa digunakan
selain bahan yang ada di percobaan tersebut!
G. Kesimpulan
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Kegiatan Penutup
Bagaimana percobaan tadi? Seru kan?
Dan untuk pembelajaran hari ini, apakah kalian senang?
Anak-anak apakah kalian sudah paham mengenai proses terjadinya pemantulan dan
penyerapan bunyi serta cara menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung? Baik, dari
kegiatan pembelajaran hari ini dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya pemantulan dan
penyerapan bunyi terbagi menjadi 3 jenis yaitu bunyi yang memperkuat bunyi asli, gaung,
dan gema. Serta, gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, bisa
berupa kalimat inti atau pokok paragraf. Sedangkan gagasan pendukung adalah uraian atau
tambahan informasi untuk gagasan pokok.
Sekian dulu pembelajaran hari ini.
Mari kita berdoa untuk menutup kegiatan hari ini.
Berdoa mulai (hening) selesai.......
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh
Komentar
Posting Komentar