Assalamu`alaikum wr. wb.
Selamat pagi anak-anak. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kalian sehat dan semangat.
Sebelum belajar, alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa dimulai (berdoa) berdoa selesai.
Sekarang ibu cek kehadiran terlebih dahulu yaa (mengabsen)
Hari ini kita akan belajar Tema 2 yaitu “Persatuan dalam Perbedaan” dengan Subtema 2 yaitu “Bekerja Sama Mencapai Tujuan”.
Nah di tema ini kita akan belajar dari sejarah bahwa untuk mencapai sebuah tujuan harus dilakukan kerjasama antar semuanya.
Missal, kalau dini (menunjukkan salah satu anak) menyapu lantai kelas, agar cepat bersih mending dini sendiri atau bersama dengan fitri?
Yah benar, untuk lebih cepat bersih maka harus kerjasama dengan fitri. Begitupun pada saat setelah kemerdekaan. Untuk mempertahankan kemerdekaan kita juga harus kerjasama, nah biar tahu apa saja usaha- usahanya maka kita akan mempelakarinya.
Sudah siap belajar hari ini, anak-anak?
Agar semakin semangat, kita “Tepuk Semangat” dahulu yuk!
Tepuk Semangat!
Prok, prok, prok “se”
Prok, prok, prok “ma”
Prok, prok, prok “ngat”
“Seeeeemangat!”
Bagaimana anak-anak? Sudah semangat?
Tujuan pembelajaran hari ini yaitu agar kita dapat berupaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan mengetahui apa saja contoh upaya mempertahankan kemerdekaan sebagai siswa di sekolah dan di masyarakat.
Kegiatan Inti
Anak-anak, ibu mau bertanya nih…
Apakah kita masih perlu berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
Iya betul, perlu. Mengapa begitu yaa? Agar lebih mengerti, yuk baca teks dibawah ini!
Anak-anak…
Bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan kurang lebih 350 tahun dan membuat rakyatnya menderita. Karena alasan itulah bangsa Indonesia bekerja sama, bahu membahu dengan sekuat tenaga berjuang untuk memperoleh kemerdekaannya. Perjuangan bangsa Indonesia terwujud secara resmi setelah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta. Naskah Proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno dan diketik oleh Sayuti Melik.
Bendera merah putih dijahit oleh ibu Fatmawati dan dikibarkan oleh Latief Hendraningrat beserta S.Soehoed. Proklamasi kemerdekaan yang dikumandangkan Soekarno-Hatta memiliki makna bahwa bangsa Indonesia telah merdeka dan berdaulat, sehingga wajib dihormati oleh negara-negara lain. Indonesia menjadi bangsa dan negara yang memiliki kedudukan yang sama dan sederajat serta memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan negara-negara lain yang sudah merdeka dalam hubungan internasional.
Proklamasi kemerdekaan juga memiliki makna yang lain, di antaranya sebagai berikut.
a) Proklamasi sebagai puncak perjuangan bangsa Indonesia.
b) Proklamasi sebagai awal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c) Proklamasi kemerdekaan sebagai titik tolak perubahan hukum kolonial menjadi hukum nasional.
d) Proklamasi menjadi pintu gerbang menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Kemerdekaan merupakan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bangsa di dunia, begitu juga dengan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengambil sikap untuk menentukan nasib sendiri dalam segala aspek kehidupan. Bangsa Indonesia memiliki kewajiban untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan yang telah diraih, dengan cara meningkatkan taraf kehidupan bangsanya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Proklamasi kemerdekaan dapat dijadikan jembatan emas bagi bangsa Indonesia menuju masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
Bangsa Indonesia harus menyadari betapa mulia dan terpujinya perjuangan para pahlawan. Para pahlawan dengan gigih memperjuangkan kemerdekaan untuk lepas dari belenggu penjajah. Pengorbanan diri sebagai pahlawan bangsa dalam mencapai suatu kemerdekaan merupakan wujud tekad yang kuat dalam menentang penjajahan di muka bumi ini. Kemerdekaan Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri. Oleh karena itu, kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan tidak boleh disia-siakan. Kemerdekaan harus dipertahankan serta diwujudkan dalam tindakan nyata guna mencapai tujuan nasional.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan upaya mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. Banyak cara lain yang dapat kamu lakukan untuk mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. Contohnya melestarikan budaya daerah sebagai akar budaya nasional, berkompetisi dalam meraih prestasi, menggunakan produk buatan dalam negeri, menghormati antarsesama, serta menaati peraturan yang berlaku.
Mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia tidak harus kamu lakukan dengan angkat senjata. Mempertahankan kemerdekaan dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan membiasakan tindakan-tindakan positif yang dapat mencegah terjadinya perpecahan antaranggota keluarga, antarteman, dan antarwarga masyarakat. Selain itu, tindakan berupa menghargai perbedaan yang ada dan jangan jadikan perbedaan sebagai alasan terjadi perpecahan.
Menjaga kemerdekaan Indonesia harga mati dan tidak bisa ditawar. Semua warga negara Indonesia berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara Indonesia. “Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh” merupakan slogan yang tepat untuk kita bersatu padu menjaga keutuhan dan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Meskipun Indonesia telah meproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, namun bukan berarti pertempuran berhenti begitu saja. Pertempuran pertama yang terjadi setelah kemerdekaan yaitu Pertempuran Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo pada 10 November 1945 yang berlangsung selama 3 minggu. Pertempuran inilah yang melatarbelakangi lahirnya peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November.
Kedua, Pertempuran Ambarawa yang dilatarbelakangi oleh penipuan dan Pimpinan Sekutu Brigjen Bethell yang berusaha untuk menguasai desa-desa di Ambarawa, namun berhasil ditentang oleh TKR. Pertempuran inilah yang melatarbelakangi lahirnya peringatan Hari Infanteri di Indonesia pada tanggal 15 Desember.
Ketiga, Puputan Margarana disebabkan oleh Belanda masih ingin menguasai Bali. Pertempuran ini merupakan perjuangan habis-habisan di daerah Margarana.
Adapun perjuangan diplomasi yang dilakukan pasca-kemerdekaan yaitu Perjanjian Linggarjati (10 November 1946), perundingan Renville (8 Desember 1947-17 Januari 1948) dan Konferensi Meja Bundar (23 Agustus 1949-2 November 1949).
Bagaimana anak-anak? Apakah ada yang ingin ditanyakan?
(Siswa bertanya)
Apakah ada yang bisa menjawab pertanyaan dari (nama siswa)?
Boleh. Iya apakah ada yang ingin menjawab atau berpendapat kembali?
Baik anak-anak… Jadi, …. (guru menyimpulkan jawaban)
Masih semangat anak-anak? Ibu cek dahulu semangatnya…
Masih ingat tepuk 1, 2, 3? Yuk kita coba praktekkan kembali.
Tepuk 1! (prok)
Tepuk 2! (prok, prok)
Tepuk 3! (prok+hey!)
Tepuk 1, 2, 3! (prok, prok, prok, prok+hey)
Tepuk 3, 2, 1! (prok+hey, prok, prok, prok)
Tepuk 3, 3, 3! (prok+hey, prok+hey, prok+hey)
Tepuk 3, 1, 2, 3, 1, 1, 2, 3 (Tertawa bersama)
Kita lanjut lagi ya belajarnya…
Tadikan kita sudah mengetahui tentang upaya mempertahankan kemerdekaan dalam bacaan. Nah di dalam teks bacaan tersebut ada yang disebut kalimat efektif. Anak-anak, ada yang tahu tidak apa itu kalimat efektif? (salah satu anak menjawab)
Kalimat Efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/penulis yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK.
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu:
1. memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan predikat)
2. menggunakan struktur Bahasa yang tepat
3. memenuhi kaidah ejaan yang berlaku
4. menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan.
5W+1H merupakan pokok-pokok dalam suatu teks (bisa teks berita) yang menjadi inti informasi dari penyusunan naskah. 5W 1 H ini terdiri dari :
1. What (apa) = berkaitan dengan peristiwa yang terjadi
2. Where (di mana) = berkaitan dengan tempat dimana peristiwa terjadi.
3. When (kapan) = berkaitan dengan waktu peristiwa terjadi
4. Who (siapa) = berkaitan dengan pelaku peristiwa
5. Why (mengapa) = berkaitan dengan latar belakang terjadinya peristiwa
6. How (bagaimana) = berkaitan dengan proses terjadinya peristiwa
Sekarang kita duduk berkelompok, dibuat menjadi 3 kelompom ya anak-anak (mengkondisikan)
Ibu akan memberikan LKS pada kalian, kalian baca dan cermati teks dibawah ini ya, lalu isi peta pikiran menggunakan kalimat efektif dengan memperhatikan unsur 5W+1H.
Nah anak-anak, sekarang yuk kita tonton video mengenai perilaku mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebagai pelajar
(link video https://drive.google.com/file/d/1UDe64ZqmU6oyHbIoze52cw8W57313uKM/view?usp=sharing)
Setelah menonton video, anak-anak kerjakan ya LKS 2 secara berkelompok yang berisi tentang upaya mempertahankan kemerdekaan sebagai pelajar dan masyarakat
Sudah selesai anak-anak?
Nah, sekarang saatnya mempresentasikan hasil diskusi kalian. Kita mulai dari kelompok 1 yaa..
Perwakilah dari kelompok 1, boleh maju kedepan yaa..
(presentasi)
Tepuk tangan untuk kelompok 1 (tepuk tangan)
Sekarang perwakilah dari kelompok 2, yuk maju kedepan...
(presentasi)
Tepuk tangan untuk kelompok 2 (tepuk tangan)
Nah yang terakhir, perwakilah dari kelompok 1, ayo maju kedepan...
(presentasi)
Tepuk tangan untuk kelompok 3 (tepuk tangan)
Wah hebat! Pertahankan ya anak-anak kerja samanya…
Ibu mau main tebak lagu nih. Coba tebak judul lagunya ya anak-anak.
“Ayo maju, maju.. Ayo maju, maju… Ayo maju, maju..”
(Siswa menjawab)
Iya betul, Garuda Pancasila.
Kalo ini?
“Sang merah putih yang perwira, berkibarlah selama-lamanya”
Iya betul Berkibarlah Benderaku.
Sekarang kita lanjut kerjakan LKS yang terakhir ya anak-anak… Setiap kelompok diberikan LKS dengan topic yang berbeda agar bisa saling berbagi pengetahuan yang didapat.
(membagikan LKS)
Kegiatan Penutup
Bagaimana
anak-anak? Sudah paham mengenai upaya mempertahankan kemerdekaan?
Dini
(guru menunjuk salah satu siswa) mengapa yaa orang-orang bandung membakar
kotanya sendiri? (siswa menjawab)
Iya
pintar.
Apa
saja ya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
Sekarang,
kita simpulkan yuk apa saja yang kita dapat pada pembelajaran hari ini?
Bagaimana pembelajaran hari ini?
Apabila kalian menyukai pembelajarannya, silakan kirim emoticon senyum “J” di kolom komentar. Apabila tidak suka, silakan kirim emoticon sedih “L” beserta alasan mengapa kalian tidak suka pembelajaran hari ini…
Sebelum mengakhiri pembelajaran,
kita tutup dengan membaca doa ya anak-anak.
Berdoa dimulai…. (berdoa) berdoa
selesai
Sekian pembelajaran hari ini. Kalian
semua hebat!
Tetap semangat belajar dan menjaga kesehatan serta kebersihan ya…
Terima
kasih kepada orang tua murid yang telah bersedia membimbing anak-anaknya untuk
belajar dan terima kasih murid-murid semua. Sampai bertemu di pembelajaran
berikutnya.
Wassalamu`alaikum
wr. wb.
Komentar
Posting Komentar